BMW Mempertimbangkan Range-Extender Bensin untuk Kendaraan Listrik: Pergeseran Strategis?

2

BMW sedang mengevaluasi penambahan teknologi petrol range-extender (EREV) untuk model kendaraan listrik tertentu, terutama kendaraan besar seperti i7 dan iX5. Langkah ini menandakan potensi perubahan strategi, mengingat keterbatasan infrastruktur kendaraan listrik dan tingkat adopsi konsumen di dunia nyata. Perusahaan sebelumnya menggunakan teknologi ini di i3, tetapi EREV modern dirancang untuk memberikan kemampuan jangka panjang yang berkelanjutan, tidak seperti jangkauan tambahan i3 yang terbatas.

Mengapa Sekarang? Mengatasi Kecemasan Jangkauan dan Tren Pasar

Munculnya EREV didorong oleh beberapa faktor. Pertama, permintaan konsumen di pasar utama seperti Tiongkok telah terbukti kuat terhadap EREV, yang menawarkan jembatan antara kendaraan listrik penuh dan kendaraan berbahan bakar tradisional. Kedua, produsen mobil merespons adopsi kendaraan listrik yang lebih lambat dari perkiraan di wilayah seperti Amerika Serikat, di mana keterbatasan infrastruktur dan keterbatasan jangkauan masih menjadi hambatan yang signifikan. Merek Volkswagen Scout dan peralihan Ram ke arah range-extender baru-baru ini merupakan contoh tren ini.

Langkah ini mencerminkan pendekatan pragmatis, terutama di pasar dimana akses penagihan tidak konsisten atau lambat. Berbeda dengan i3 REV, yang menggunakan mesin skuter kecil terutama untuk mencapai stasiun pengisian daya, EREV modern menggunakan mesin yang lebih besar untuk berkendara lebih lama tanpa perlu sering berhenti.

Posisi Unik dan Rencana Masa Depan BMW

Pendekatan BMW berbeda dari beberapa pesaing yang secara agresif mengejar jajaran produk serba listrik. Sebaliknya, perusahaan memanfaatkan arsitektur CLAR yang ada untuk mendukung berbagai opsi drivetrain, termasuk kendaraan listrik, bensin, diesel, hibrida ringan, dan hibrida plug-in. Fleksibilitas ini memungkinkan BMW beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar tanpa menghilangkan seluruh platform.

Platform Neue Klasse yang akan datang, yang memulai debutnya di iX3 dan sedan masa depan i3, akan semakin memperluas penawaran EV BMW. Namun, pertimbangan EREV menunjukkan bahwa BMW tidak hanya mengandalkan solusi listrik murni.

Kesimpulan

Potensi penggunaan BMW terhadap perluasan jangkauan berbahan bakar bensin adalah langkah yang diperhitungkan untuk mengatasi kekhawatiran praktis mengenai jangkauan dan infrastruktur kendaraan listrik. Hal ini mengakui kenyataan bahwa adopsi kendaraan listrik secara penuh tidak terjadi secepat yang diperkirakan beberapa orang, dan memberikan pilihan bagi pengemudi yang menginginkan manfaat berkendara listrik tanpa batasan jaringan pengisian daya saat ini. Hal ini menandakan kesediaan untuk beradaptasi dan tetap kompetitif dalam lanskap otomotif yang berkembang pesat.